Langsung ke konten utama

 

Kaaf Humanitarian Bahrain Resmikan Musholla Baru di Dusun Cempaka

MediaMovement- Kaaf Humanitarian (Bahrain) resmikan Musholla Abdullah Hamd Buqois yang berlokasi di dusun Cempaka, Desa Banjarrejo 38b setelah pembangunan selama kurang lebih 3 bulan, Minggu (04/05/2025).














Peresmian ini dibuka oleh Ketua Yayasan Sabar Dirin Husodo, Sudirin, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa musholla ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga akan digunakan untuk kegiatan sosial, keagamaan, pelatihan keterampilan, dan pendidikan agama.

"saya mengucapkan banyak terimakasih kepada donatur dari Kaaf Humantarain (Bahrain) dan juga kepada tokoh-tokoh institusi IAIN Metro, tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Pengurus Rayon Peradaban komisariat JuraiSiwo yang ikut serta berkontribusi dalam pembangunan Mushollah Abdullah Hamd Buqois. saya juga banyak berterimkasih kepada tokoh masyarakat yang dimana ikut sertas mensuport dalam pembangunan Musholla Abdullah Hamd Buqois". Ujarnya









Hadir pula perwakilan Kaaf Humanitarian (Bahrain), yang menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Sabar Dirin Husodo dan PMII Rayon Peradaban atas kolaborasi mereka dalam pembangunan musholla. beliau berharap fasilitas ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat Dusun Cempaka, Banjarrejo.

"Alhamdulillah hari ini kita akan meresmikan Musholla Abdullah Hamd Buqois pada sore ini, tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sudirin yang telah membangun Musholla ini dan juga kepada tokoh masyarakat dan anak-anak Dari Rayon Peradaban yang telah membantu dalam pembangunan Musholla ini. selain musholla ini menjaddi tempat Beribadah tapi musholla ini akan memberikan manfaat kepada warga sekitar dengan kegiatan yang ada". Tegasnya

Peresmian Musholla Abdullah Hamd Buqois menjadi momen penting bagi warga Dusun Cempaka, sekaligus penghargaan bagi para tokoh yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan.









Acara berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan. Usai prosesi peresmian dan sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama, kemudian sholat Maghrib berjamaah di musholla yang baru diresmikan. Setelah itu, acara ditutup dengan makan bersama dan ramah tamah sebagai wujud syukur serta mempererat silaturahmi antarwarga.

Musholla ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang memperkokoh kebersamaan serta memberikan manfaat bagi masyarakat Dusun Cempaka dan sekitarnya. (red/pendi)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melawan Stagnansi : Bagaimana Pemikiran Kritis Membantu Mahasiswa Menghadapi Tantangan Global

 Di era globalisasi yang serba cepat, mahasiswa menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan dinamis. Stagnasi—ketidakmampuan untuk berkembang atau beradaptasi—bisa menjadi penghalang besar bagi mereka dalam meraih kesuksesan. Salah satu alat yang sangat berguna untuk melawan stagnasi adalah pemikiran kritis. Artikel ini akan membahas bagaimana pemikiran kritis dapat membantu mahasiswa menghadapi dan mengatasi tantangan global yang mereka hadapi.  Apa Itu Pemikiran Kritis? Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi secara objektif dan rasional, serta membuat keputusan yang didasarkan pada pertimbangan yang matang. Ini melibatkan kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, menilai argumen, dan membuat kesimpulan yang logis. Pemikiran Kritis sebagai Alat untuk Mengatasi Stagnasi 1. Adaptasi Terhadap Perubahan: Dunia global saat ini berubah dengan sangat cepat. Teknologi baru, perubahan ekonomi, dan dinamika sosial yang ter...

PMII SEBAGAI PENYEIMBANG KEKUASAAN

  Implementasi Nilai, Prinsip, dan Ajaran Organisasi  Internasionalisasi atau globalizing PMII adalah wujud implementasi dari prinsip, nilai, dan ajaran organisasi itu sendiri. Paham dan ajaran Ahlusunnah wal Jamaah atau Aswaja tidak cukup hanya dimaknai sebagai pedoman dalam ritus sakral semata. Lebih dari itu, Aswaja harus dijadikan sebagai metode berpikir keagamaan yang lebih terbuka, adaptif, toleran, mencakup semua aspek kehidupan manusia, dan tidak terbatas sekat ruang dan waktu. Lainnya, Nilai Dasar Pergerakan atau NDP PMII sebagai kalimatun sawa (tali pengikat) mengajarkan bahwa penting untuk menjaga hubungan baik antarsesama manusia atau hablum minannas. Sudah seharusnya bahwa kita sadar akan kelebihan kekurangan sebagai manusia sehingga harus saling menghormati, tolong-menolong, dan bekerja sama untuk mewujudkan tatanan kehidupan bersama. Paham tersebut menekankan bahwa tidak ada lagi superioritas, dominasi, dan subversi antarmanusia di dunia, yang ada hanya persamaa...

Yayasan Sabar Dirin Husodo dan PMII Rayon KPI Bersinergi Membangun Mushola di Banjarrejo.

Media Movement  - Pembangunan mushola baru yang berlokasi didusun Cempaka, Desa Banjarrejo 38b kini memasuki tahap pembangunan fisik setelah dilaksanakan peletakan batu pertama pada 06 November 2024 lalu. Mushola yang diperkirakan akan selesai masa pembangunan nya pada akhir Januari 2025 ini, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi warga setempat. Pembangunan mushola ini digagas oleh Yayasan Sabar Dirin Husodo bersama Pengurus PMII Rayon Komunikasi dan Penyiaran Islam (PR-KPI). Dalam sambutanya pada musyawarah yayasan bersama warga desa, Ketua Yayasan Sabar Dirin Husodo, Bapak Sudirin, M. Pd menyampaikan bahwa mushola ini akan memiliki fasilitas yang tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga untuk kegiatan sosial, kemahasiwaan, pelatihan keterampilan, serta kegiatan-kegiatan pendidikan agama lain nya.  "Mushola ini dibangun atas upaya yang dilakukan yayasan untuk membangun rumahnya Allah. Dibangun dilingkungan masyarakat dusun Cempaka desa Banjarrejo, mus...