Langsung ke konten utama

Postingan

Terbaru

                               MALAM PUNCAK SIG PMII RAYON PBS Sebagai tim yang mengikuti langsung proses dokumentasi kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG), kami di MediaMovement tidak hanya menyaksikan peristiwa demi peristiwa, tapi juga merasakan energi perubahan yang tumbuh dalam setiap sesi, hingga akhirnya meledak dalam panggung spektakuler bertajuk Gebyar Wajah Rayon 1 (GWR 1) . GWR 1 bukan sekadar malam puncak, ia adalah manifestasi dari gagasan dan kesadaran yang dibangun selama SIG. Pementasan seni tari, orasi-puitis, live music, hingga teater bertema patriarki bukanlah hiburan kosong. Setiap gerakan dan dialog adalah protes, kritik, sekaligus harapan—khususnya saat teater menyentuh isu “ sifat walid ”, simbol dominasi dalam struktur sosial yang seringkali tak disadari. Kami melihat bagaimana peserta SIG menjadikan panggung sebagai ruang aman untuk bersuara, untuk menggetarkan dindin...
Postingan terbaru
  SIG PMII RAYON PBS JURAI SIWO TEKANKAN KEPEMIMPINAN DAN KESADARAN GENDER Media Movement, 30 Mei 2025 — Sekolah Islam Gender (SIG) kembali digelar oleh Rayon Perbankan Syariah (PBS) Komisariat Jurai Siwo sebagai program tahunan yang memperkuat ideologi kader sekaligus menanamkan pemahaman keadilan gender dalam organisasi. Tahun ini, SIG mengangkat tema “Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan Kader dalam Pengembangan Potensi dan Intelektual Berorganisasi.” Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 30 Mei hingga 1 Juni 2025, di 46 Bandar Joyo, Lampung Timur. Acara dibuka dengan sambutan pengurus PMII, tokoh desa, dan panitia pelaksana. Hari pertama diisi dengan dua materi utama: keorganisasian dan gender. Materi keorganisasian membahas struktur serta peran kader dalam dinamika internal, sementara materi gender mengulas keadilan gender dari perspektif Islam dan sosial kemasyarakatan. Diskusi dan pembinaan kepemimpinan berlangsung hingga malam, setiap hari hingga penutupan pada 1 ...
  “Bioskop Pergerakan” Rayon Peradaban: Belajar Kritis Lewat Layar, Merawat Kesadaran Sosial Media Movement— Rayon Peradaban Komisariat Jurai Siwo menggelar kegiatan bertajuk Bioskop Pergerakan pada Rabu, 29 Mei 2025, di Sekretariat Rayon Peradaban. Kegiatan ini menjadi ruang alternatif pembelajaran bagi kader, dengan menggabungkan media visual dan diskusi reflektif sebagai metode penguatan kesadaran sosial. Film dokumenter "Jika Kami Bersama" menjadi sajian utama dalam kegiatan tersebut. Dokumenter ini mengangkat kisah nyata individu yang terdampak langsung oleh ekspansi industri dan kebijakan yang merugikan. Tak hanya menyoroti penderitaan, film ini menampilkan potret solidaritas, harapan, dan perlawanan kolektif demi mempertahankan hak dan martabat masyarakat terdampak. Kegiatan didampingi langsung oleh Ketua Rayon Peradaban, Ibnu Agung Prayoga , bersama Ketua KOPRI, Naila Safa Salasabila . Penayangan film disambung dengan forum diskusi yang dipantik oleh Suta May...
  Kaaf Humanitarian Bahrain Resmikan Musholla Baru di Dusun Cempaka MediaMovement- Kaaf Humanitarian (Bahrain) resmikan Musholla Abdullah Hamd Buqois yang berlokasi di dusun Cempaka, Desa Banjarrejo 38b setelah pembangunan selama kurang lebih 3 bulan, Minggu (04/05/2025). Peresmian ini dibuka oleh Ketua Yayasan Sabar Dirin Husodo, Sudirin, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa musholla ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga akan digunakan untuk kegiatan sosial, keagamaan, pelatihan keterampilan, dan pendidikan agama. "saya mengucapkan banyak terimakasih kepada donatur dari Kaaf Humantarain (Bahrain) dan juga kepada tokoh-tokoh institusi IAIN Metro, tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Pengurus Rayon Peradaban komisariat JuraiSiwo yang ikut serta berkontribusi dalam pembangunan Mushollah Abdullah Hamd Buqois. saya juga banyak berterimkasih kepada tokoh masyarakat yang dimana ikut sertas mensuport dalam pembangunan Musholla Abdul...

Yayasan Sabar Dirin Husodo dan PMII Rayon KPI Bersinergi Membangun Mushola di Banjarrejo.

Media Movement  - Pembangunan mushola baru yang berlokasi didusun Cempaka, Desa Banjarrejo 38b kini memasuki tahap pembangunan fisik setelah dilaksanakan peletakan batu pertama pada 06 November 2024 lalu. Mushola yang diperkirakan akan selesai masa pembangunan nya pada akhir Januari 2025 ini, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi warga setempat. Pembangunan mushola ini digagas oleh Yayasan Sabar Dirin Husodo bersama Pengurus PMII Rayon Komunikasi dan Penyiaran Islam (PR-KPI). Dalam sambutanya pada musyawarah yayasan bersama warga desa, Ketua Yayasan Sabar Dirin Husodo, Bapak Sudirin, M. Pd menyampaikan bahwa mushola ini akan memiliki fasilitas yang tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga untuk kegiatan sosial, kemahasiwaan, pelatihan keterampilan, serta kegiatan-kegiatan pendidikan agama lain nya.  "Mushola ini dibangun atas upaya yang dilakukan yayasan untuk membangun rumahnya Allah. Dibangun dilingkungan masyarakat dusun Cempaka desa Banjarrejo, mus...

Melawan Stagnansi : Bagaimana Pemikiran Kritis Membantu Mahasiswa Menghadapi Tantangan Global

 Di era globalisasi yang serba cepat, mahasiswa menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan dinamis. Stagnasi—ketidakmampuan untuk berkembang atau beradaptasi—bisa menjadi penghalang besar bagi mereka dalam meraih kesuksesan. Salah satu alat yang sangat berguna untuk melawan stagnasi adalah pemikiran kritis. Artikel ini akan membahas bagaimana pemikiran kritis dapat membantu mahasiswa menghadapi dan mengatasi tantangan global yang mereka hadapi.  Apa Itu Pemikiran Kritis? Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi secara objektif dan rasional, serta membuat keputusan yang didasarkan pada pertimbangan yang matang. Ini melibatkan kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, menilai argumen, dan membuat kesimpulan yang logis. Pemikiran Kritis sebagai Alat untuk Mengatasi Stagnasi 1. Adaptasi Terhadap Perubahan: Dunia global saat ini berubah dengan sangat cepat. Teknologi baru, perubahan ekonomi, dan dinamika sosial yang ter...

DPA(DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG) ATAU DEWAN PENYELAMAT ALUMNI???

 Tulisan ini ditulis karena salah satu momentum diskusi antara penulis dan salah satu rekannya di salah satu kota yang ada di Lampung. Kala itu rekan penulis memantik diskusi dengan kalimat udah tau belum tentang polemik DPA bat? Seketika penulis menyahut wah, isu hangat ni. dari situlah diskusi kami hidup dan meliar tetapi tetap menggunakan alam pikir sehat ketika mengkaji sebuah isu tersebut walaupun tetap di bumbui sedikit tuduhan, Bukan tuduhan tapi diagnosa mungkin ala ala mahasiswa yang sedang berteori. Berikut sedikit sejarah tentang DPA Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di seluruh dunia pada tanggal 17 Agustus 1945  oleh Soekarno-Hatta. Dalam rapatnya tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945  yang menjadi dasar pembentukan Majelis Permusyawaratan Agung. Ketika membahas struktur ketatanegaraan  BPUPK, jarang sekali ditanyakan mengenai lembaga DPA, sehingga tidak diketahui pertimbangan ...